Prajurit Terlibat Keributan Suporter, Begini Kata Pangkostrad

Prajurit-Ikut-Keributan-Suporter-Begini-Kata-Pangkostrad

Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi yang juga Ketua Umum PSSI, menyoroti kabar anak buahnya yang disinyalir ikut dalam keributan antar suporter saat laga Persita Tangerang Vs PSMS Medan, Rabu (11/10) kemarin.

Laga itu memang dihadiri suporter dari sipil dan militer. Suporter Persita kebanyakan dari para pemuda pemudi sipil. Sedangkan suporter PSMS lebih didominasi dari kalangan prajurit kesatuan Divisi 1 Kostrad, Cilidong.

Dalam keributan itu, salah satu suporter Persita bernama Banu Rusman meninggal dunia. Korban sempat dilarikan ke RSUD Cibinong sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Dalam video yang beredar, memang nampak suporter dari militer ikut turun dalam keributan tersebut. Selaras dengan itu, menurut Edy memang ada 15 prajuritnya yang mengalami luka-luka di kepala.

“Saya akan cari tahu apa sebabnya. Karena yang saya tahu sementara ini, sebelum kerusuhan suporter yang di sana melempari suporter prajurit. 15 prajurit kepalanya bocor-bocor,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, Pangkostrad melarang suporter dari prajurit untuk masuk stadion. Ia juga menegaskan akan memberikan hukuman terhadap para prajurit yang yang terbukti bersalah dan terlibat dalam kericuhan itu.

Ia juga sangat menyesalkan kejadian tersebut dan akan segera menyelidiki penyebabnya.

“Sepak bola seharusnya menjadi sebuah hiburan. Kami sangat prihatin dan menyayangkan peristiwa ini,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. “Kami juga ikut berduka dan menyampaikan rasa simpati kami untuk keluarga korban,” pungkasnya.

No comments yet! You be the first to comment.

Your email address will not be published. Required fields are marked *