Alasan Evan Dimas Tinggalkan Bhayangkara FC

Bhayangkara FC berpeluang kehilangan jantungnya pada pertandingan liga musim depan. Hal tersebut menyusul keputusan gelandang Evan Dimas yang memutuskan tak melanjutkan karier bersama tim The Guardian. Sehingga dipastikan Bhayangkara akan kehilangan pilarnya.

Salam perpisahan diungkapkan Evan yang juga gelandang Timnas Indonesia U-23 itu dalam sesi jumpa pers seusai pertandingan. Evan mengaku berat dan sedih meninggalkan Bhayangkara FC.

“Musim depan saya tidak di Bhayangkara FC lagi. Saya sangat sedih tidak bisa berkumpul lagi dengan teman-teman yang sudah bersama selama empat tahun,” ucap Evan Dimas.

Gelandang 23 tahun itu dikabarkan membidik kompetisi luar negeri. Evan ingin mengembangkan karier ke luar Indonesia. Liga Thailand dan Liga Malaysia akan menjadi target persinggahan utama Evan Dimas untuk terbang dalam kancah sepak bola internasional.

Khusus di Liga Thailand, mulai musim 2018, klub peserta Thai League (kompetisi sepak bola terbesar dan tertinggi di Thailand) memang diwajibkan memiliki setidaknya satu pemain dari Asia Tenggara agar sesuai regulasi pemain asing yang mulai diterapkan musim depan. Hal ini menjadi jembatan emas bagi Evan Dimas untuk meraih karir sepak bola dan cita citanya yang ingin mengembangkan diri itu. Sehingga Evan tak ingin menyianyiakan kesempatan ini.

“Soal negara saya belum bisa bicarakan. Namun, saya ingin tim yang langsung mengikat kontrak, tanpa trial terlebih dulu,” ujarnya.

Evan Dimas mengaku bersyukur ikut mengantar Bhayangkara FC jadi juara. Meski demikian, dirinya enggan berpuas diri dan berusaha tampil lebih baik lagi. Ia akan terus berlatih untuk menjadi pemain sepak bola dengan harga jual yang tinggi.

“Saya sangat bersyukur karena menjadi juara adalah kesempatan langka. Ini jadi penambah motivasi untuk tampil lebih baik lagi,” tegas Evan Dimas.

No comments yet! You be the first to comment.

Your email address will not be published. Required fields are marked *