Sebagian pecinta sepak bola Indonesia dibuat geram dengan ulah wasit asal Australia yang menganulir gol pertama Persib Bandung. Nama wasit asing itu pun mengundang penasaran masyarakat. Sebenarnya seperti apa rekam jejak Shaun Evans?
Seperti diketahui, laga Persib VS Persija di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017) dihentikan pada menit ke-83. Para pemain Persib enggan meneruskan permainan usai gol mereka dianulir wasit. Ditambah dengan kartu merah yang menimpa Vladimir Vujovic, bek Persib usai ia mengeluarkan kata kurang sopan pada wasit yang menghadiahi penalti untuk Persija ketika Bruno Lopes dilanggar oleh Purwaka Yudi dan Achmad Jufriyanto.
Karena para pemain Persib tidak mau turun kembali ke lapangan, maka wasit pun meniup peluit panjang dengan memberikan kemenangan 1-0 untuk Persija.
Sebenarnya rekam jejak Shaun Evans tidaklah terlalu buruk. Karena itu pula PSSI mendatangkannya bersama dua koleganya. Hal itu dilakukan setelah PSSI memutuskan untuk menggunakan tenaga wasit asing dalam Liga 1. Sepanjang tugasnya di Liga 1 sebenarnya wasit ini baru mengeluarkan kartu merah pertama kali, yaitu kepada bek Persib kemarin. Selebihnya ia baru mengeluarkan 15 kartu kuning.
Wasit tersebut memang telah mencatat berbagai presatasi dan penghargaan. ia mengantongi jam terbang memimpin 56 pertandingan A League. Sepanjang itu ia mengeluarkan kartu kuning sebanyak 220 kartu dan hanya 7 kali mengeluarkan kartu merah. Namun di sisi lain ia juga memiliki 4 pertandingan dengan catatan buruk atas dirinya.
Pertama, ketika memimpin pertandingan Adelaide united Vs Western Sydney (17 Oktober 2016). Para pemain Adelaide united dibuat berang karena wasit hanya memberi kartu kuning kepada pemain lawan yang melakukan tekel keras pada pemain mereka.
Kedua, ketika laga Perth Glory versus Melbourne City (27 Desember 2016). Pelatih dari kedua kubu sama-sama kecewa dengan kepemimpinan Evans. Mereka menilai dia adalah wasit inkonsisten dan kontoversial.
Dan yang ketiga saat laga Sydney FC vs Perth Glory (27 Oktober 2017), klub Perth Glory dihajar penalti hingga 3 kali, satu di antaranya menjadi gol untuk Sydney FC. Dalam laga itu wasit Shaun Evans butuh waktu hingga 4 menit untuk meneliti VAR.
Peristiwa Jumat kemarin adalah indikasi buruknya kinerja Shaun Evans yang ke sekian kalinya. Gol yang dianulir itu jelas-jelas masuk ke gawang Persija. Banyak video yang beredar menunjukkan itu.