Wasit Ini Kena Sangsi Dilarang Pimpin Pertandingan Seumur Hidup
Laga babak kualifikasi antara Afrika Selatan Vs Sinegal November tahun lalu ternyata berbuntut panjang. Setelah mengalahkan Sinegal 2-1, Afrika Selatan sejatinya sudah memuncaki klasemen Grup D. Namun FIFA memutuskan bahwa hasil pertandingan itu cacat dan harus diulang. Kelakukan buruk wasit ini menjadi salah satu berita sepak bola dunia yang memalukan.
“Biro untuk Kualifikasi Piala Dunia FIFA memerintahkan pemutaran ulang pertandingan kualifikasi antara Afrika Selatan dan Senegal yang diselenggarakan pada tanggal 12 November 2016.” Demikian keterangan resmi yang dirilis FIFA.
Pertandingan antara Afrika Selatan Vs Sinegal berlangsung di Stadiun Peter Mokaba. Afrika Selatan yang berposisi sebagai tuan rumah dalam laga tersebut mendapat hadiah sebuah penalti yang kontroversial pada menit ke-42. Wasit Joseph Lamptey yang memimpin pertandingan menganggap Kalidou Koulibaly melakukan handsball. Akhirnya tendangan Thulani Hlatshwayo sebagai eksekutor menghasilkan gol pertama bagi Afsrika Selatan.
Gol pertama itu membuat tim Sadio Mane turun mental. Selang tiga menit Afrika Selatan kembali menorehkan gol lewat aksi Thulani Serero. Sinegal baru bisa membalas gol pada menit ke-75 lewat tendangan Chiekh Ndoye. Poin bertahan 2-1 hingga akhir pertandingan. Akibat kekalahan ini Sinegal harus pulang dengan tangan hampa karena ada di posisi ketiga klasemen grup D.
Penalti kontroversial pada babak pertama tersebut adalah karena bola ternyata mengenai lutut Kalidou Koulibaly. Hal itu nampak jelas dalam rekaman tayang ulang. Terlebih Lamptey telah memiliki catatan buruk karena pernah mendapat skors selama 6 bulan dari Konfederasi Afrika akibat insiden di Liga Champions Afrika.
Atas tindakannya yang merugikan ini Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) Maret lalu telah menjatuhkan hukuman setimpal bagi Joseph Lamptey. Wasit asal Ghana itu dilarang memimpin pertandingan seumur hidup. Sementara waktu pertandingan ulang antara Afrika Selatan dan Sinegal masih akan dibicarakan dalam pertemuan kedua belah pihak pada 14 September mendatang.